Rata-rata anak sangat suka dengan slime, begitu pula anak saya yang suka dengan slime. Padahal Slime itu adonannya cair dan kental, serta terlihat dan terasa seperti memegang lendir. Bagi saya slime itu sangat menjijikkan tapi entah kenapa anak-anak suka dengan slime. Cairan slime biasanya digunakan untuk memeriahkan pesta ulang tahun dan perayaan lainnya. Yakni dengan menggugurkannya ke tubuh buah hati, seketika keceriaan pun semakin bertambah.
Slime yang berwarna-warni memang bisa dibeli, dan mayoritas dijual secara online. Meski bisa dibeli, tapi harganya termasuk mahal, dan kita tidak tahu menggunakan bahan yang aman untuk anak atau tidak. nah maka dari itu saya selalu membuat sendiri karena untuk mengontrol jenis bahan yang digunakan dan memastikan semuanya tergolong aman bagi tubuh. Proses pembuatan cukup sederhana kemudian bahan-bahan yang diperlukan pun tidak terlalu sulit didapatkan.
Bagi yang tertarik untuk membuat cairan satu ini sendiri, maka berikut adalah cara membuat slime dengan bahan yang mudah diperoleh:
- Membuat slime berbahan tepung kanji,
Bahan yang Kita perlukan hanya tepung kanji, air, pewarna makanan, dan baskom untuk menguleni adonan slime tersebut. Pertama pastikan baskom sudah bersih dan kering, masukan tepung kanji dan uleni bersama air. Setelah mendapatkan tingkat kekentalan yang pas baru kemudian ditambahkan pewarna makanan. Takaran bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, dan pilihan warnanya bisa menyesuaikan dengan keinginan ataupun stock pewarna makanan yang dimiliki.
- Membuat slime berbahan dasar lem povinal,
Baru pertama kali mendengar lem povinal? Lem ini terbuat dari tepung kanji yang kemudian dicampur dengan gom sehingga tergolong aman. Bahan yang diperlukan adalah lem povinal, air putih, baking powder atau ragi roti, dan juga pewarna makanan. Langkah pertama menuangkan lem povinal dengan baking powder ke dalam baskom, aduk sampai rata. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit, sambil diaduk sampai merata dan kekentalan nya pas. Baru menuangkan pewarna makanan, kemudian simpan ke wadah tertutup selama 2 jam supaya adonannya mengembang.
Pingback: Membuat Kerajinan Bersama Anak | Ibu Berbagi