Otak manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu otak besar, otak kecil, otak tengah, dan sumsum otak atau batang otak. Setiap bagian otak memiliki fungsi dan peran masing-masing. Dalam hal kepandaian, kesadaran, dan memori merupakan peran dari otak besar. Untuk mempertajam kemampuan otak, nutrisi dan asupan gizi yang baik sangat diperlukan. Namun tidak hanya itu saja, sedini mungkin otak juga sangat membutuhkan rangsangan atau edukasi. Bahkan semenjak bayi dalam kandungan pun, orang tua juga sudah bisa melakukan edukasi atau rangsangan otak anak.
Anak-anak mengalami perkembangan yang optimal saat memasuki periode emas, tepatnya ketika anak masih di usia balita atau bawah lima tahun. Usia ini sering juga disebut dengan golden age period atau periode emas anak. Di periode ini, perkembangan otak anak tumbuh hingga mencapai 80 %. Periode yang terjadi seumur hidup sekali ini pada anak ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh orang tua. Di tahap ini, orang tua harus memberikan contoh yang terbaik, mendidik anak dengan tingkat mental, emosional, serta rasa sosial yang baik. Disamping juga harus memperhatikan asupan gizi yang terbaik untuk tumbuh kembang otaknya.
Anak usia dibawah lima tahun lebih suka bermain dari pada belajar, tapi ada caranya kok bu biar anak tetap rajin belajar walaupun sering bermain. Untuk itu, Ibu bisa mengenalkan si kecil dengan berbagai jenis permainan yang bisa mengasah otak. Nah, jika Ibu bingung harus mengenalkan permainan apa,saya akan berbagi kepada Ibu berbagi tentang hal itu. berikut ini ada beberapa contoh permainan yang bisa diterapkan untuk si kecil.
1. Permainan puzzle atau bongkar pasang
Jenis permainan yang satu ini terbilang cukup mudah untuk ditemukan di toko mainan anak. Bermain puzzle atau bongkar pasang dapat merangsang daya ingat serta gerak motorik anak. Dengan memberikan mainan puzzle atau bongkar pasang, diharapkan anak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain. Saat membeli puzzle atau bongkar pasang yang tepat untuk si kecil, pilihkan yang sesuai dengan tahap perkembangan atau usia anak.
2. Menggambar dan mewarnai
Menggambar dan mewarnai merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain anak-anak bisa berkreasi lewat warna-warna serta bisa menuangkan semua daya imajinasi yang dimiliki. Lewat kegiatan ini, Anda juga bisa sekalian mengajarkan si kecil untuk mengenal berbagai warna. Selain itu anak juga akan belajar memadukan antara warna satu dengan warna lainnya. Dan ternyata, mewarnai juga bisa melatih motorik halus anak. Untuk menunjang kegiatan ini, Anda bisa memberikan pensil warna maupun crayon yang aman digunakan untuk anak.
3. Bermain petak umpet
Petak umpet merupakan salah satu permainan mengasah otak yang sangat menyenangkan untuk dilakukan bersama dengan teman. Sama seperti permainan teka-teki, di permainan ini anak harus menebak tempat bersembunyi teman-temannya yang lain. Sehingga intuisi dan skill observasinya bisa terasah dengan baik.
Pingback: Memilih Game Online untuk Anak | Ibu Berbagi
Pingback: Membuat Mainan Anak yang Aman | Ibu Berbagi
Pingback: Permainan Tradisional yang Seru | Ibu Berbagi