Ketika anak saya lambat bicara dibanding dengan anak seumuran yang lainnya, saya sangat khawatir melihat hal itu terjadi, karena katanya berbicara adalah satu tanda perkembangan dari tubuh dan otak dari seorang anak. Padahal saya sudah mengajak anak berbicara sejak dalam kandungan untuk tetap membuat hubungan antar ibu dan anak. Melatih anak secara langsung dari bayi untuk membuat anak lebih menyerap perkataan saya walaupun belum mampu mengatakannya. melakukan interaksi dan komunikasi yang baik antar anak dan saya untuk membantu tumbuh kembang anak.
(Baca juga Agar Anak Cepat Berjalan)
Setelah bertanya sana-sini akhirnya mendapatkan jawaban bagaimana cara membuat anak cepat berbicara, berikut adalah cara melatih anak untuk berbicara diantaranya:
- Sering berbicara dengan anak, otak anak mengalami perkembangan mulai dari usai 0 hingga 6 tahun. Ketika anak memasuki umur kurang 2 tahun maka orangtua harus terus mengajak anak berbicara. Walaupun kesan anak tidak mau tahu tetapi anak dapat menyerap banyak kosakata. Ketika orang dewasa berbicara maka otak akan menyerap dan anak dapat melakukan yang diminta walaupun belum bisa membicarakannya.
- Mengulang cerita, tahap ini akan diterima anak dengan cara yang berbeda, anak akan membantu mendapatkan banyak kosakata dan menghafal alur cerita dan akan memancing keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Efek ini akan membuat anak berbicara menanggapi pelan-pelan cerita dari orangtua.
- Mengajak bernyanyi bersama, dengan lagu-lagu anak yang ceria akan memberi anak memahami bahasa dan mencoba untuk bernyanyi bersama dengan anak supaya tertarik untuk mengucapkan kata-kata, biasanya anak akan mengucapkan huruf terakhir dari sebuah kata-kata dari kalimat maupun nyanyian.
- Belajar dengan musik, membantu anak menirukan bahasa, gerakan, maupun isyarat dan memampukan anak untuk mengulangnya.
- Sering bertanya kepada anak, tanyakan tentang pertanyaan umum yang membuat anak tertarik untuk mendengarkannya.
- Mengajari bahasa isyarat, yang mewakili kosakata dan membuat anak cenderung mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
- Bicara lambat kepada anak, hindari untuk berbicara dalam kondisi cepat karena akan membuat anak kurang memahami dalam lambat berbicara.
- Menirukan dan membenarkan kosakata anak, jelaskan secara perlahan pada anak dan perbaiki kesalahan dan sentuh wajah anak untuk memperbaiki setiap perkataannya.
Selain itu juga perlu mengajak anak bermain sambil bicara, untuk berkomunikasi dengan anak terkait apa yang sedang diinginkannya. Bermain dengan banyak benda akan membantu anak lebih mudah menambah kosakata sekaligus mengingat bentuk dan warna. Berbicara dengan ejaan yang benar kepada anak dengan gerakan bibir harus jelas dan benar untuk memahami kosakata.