Kehamilan merupakan salah satu anugerah yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua wanita di dunia. Untuk itu menjaga tubuh dan janin agar selalu sehat selama masa kehamilan menjadi hal mutlak yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Seperti yang kita ketahui, saat masa kehamilan tubuh mengalami berbagai perubahan. Tidak hanya perubahan bentuk badan saja, namun juga sistem ketahanan tubuh biasanya mengalami penurunan. Penyakit apapun akan menyerang dengan mudah jika ibu hamil tidak menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
(Baca juga makanan yang wajib di makan saat ibu hamil)
Berbeda dengan orang biasa, saat sakit ibu hamil tidak boleh meminum obat sembarangan tanpa ijin resep dari dokter. Minimnya pengobatan yang bisa dilakukan juga bisa menjadi faktor beberapa penyakit menjadi lebih berbahaya, khususnya untuk keselamatan janin yang sedang dikandung. Mengetahui berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang di masa kehamilan sangat penting sekali. Hal ini agar ibu hamil bisa melakukan pencegahan sedini mungkin dan melakukan penanggulangan secepatnya. Sehingga selama kehamilan, ibu tetap sehat dan janin dalam kandungan terhindar dari resiko kelainan bahkan kecacatan.
Adapun penyakit berbahaya yang bisa dialami oleh ibu hamil, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Torch
Torch merupakan istilah yang mengacu untuk infeksi yang diakibatkan oleh virus Toksoplasma, rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus II yang menyerang ibu hamil. Keempat penyakit infeksi ini sangat berbahaya jika diderita oleh ibu hamil. Karena bisa menyebabkan keguguran janin hingga menyebabkan kelainan pada janin. Parasit toksoplasma umumnya terdapat dalam daging mentah, sayur mentah, serta air yang tidak dimasak. Namun bisa juga terdapat pada kotoran hewan, terutama kucing. Untuk virus rubella bisa menular lewat udara dengan gejala menyerupai penyakit campak, yaitu demam, kulit merah-merah, nyeri sendi, dlsb. Sedangkan CMV memiliki gejala seperti flu dengan penularan virusnya bisa melalui air liur, urin, darah, atau sperma.
2. Preeklamsia
Penyakit yang satu ini sering juga dikenal dengan hipertensi. Beberapa ibu hamil terkadang tidak merasakan gejala penyakit ini, hanya saja tekanan darah tinggi mencapai 140/90 mm Hg atau lebih. Namun ada juga yang merasakan gejala seperti mual dan muntah (bukan hanya di awal kehamilan saja), sakit kepala parah, kadar protein pada urin tinggi, kadar urin berkurang, serta gangguan penglihatan.
3. Kencing manis (diabetes gestasional)
Perubahan hormon selama kehamilan, seperti hormon estrogen, progesteron, dan laktogen plasenta bisa membuat insulin tidak bekerja dengan baik. Sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini dapat menjadi parah jika ibu hamil terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, yang mana beresiko menyebabkan keguguran, bayi oermatur, dan preeklamasia.
4. Plasenta previa
Ini adalah kondisi dimana letak plasenta bayi sebagian atau seluruhnya berada di bawah menutupi jalan lahir. Gejala yang terjadi biasanya terjadi pendarahan tanpa rasa sakit pada 3 bulan akhir masa kehamilan. Jika menemui gejala ini, segera konsultasikan pada dokter. Ibu hamil yang memiliki penyakit ini tidak boleh kelelahan karena bisa beresiko mengalami keguguran.
Memang saat hamil bisa terserang penyakit2 yang berbahaya, makanya harus memperhatikan kesehatan saat hamil
Pingback: Manfaat Senam Hamil | Ibu Berbagi