Kehadiran teknologi handphone yang semakin canggih di tengah masyarakat memang bagaikan dua sisi mata pisau. Di satu sisi memberikan dampak yang positif, namun di sisi lainnya bisa memberikan dampak yang negatif. Dampak positifnya, handphone bisa membuat komunikasi dan arus informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini bisa terlihat dan kita rasakan pada 5 hingga 10 tahun yang lalu. Namun, tak selamanya kehadiran handphone memberikan dampak yang positif untuk penggunanya. Terlihat saat ini hampir semua orang seakan tidak bisa lepas dari yang namanya handphone untuk sedetik saja. Parahnya hal ini tidak terjadi pada orang dewasa saja, bahkan anak-anak pun mengalaminya.
Anak-anak yang sudah kenal dengan game yang ada di handphone pintar atau smartphone akan cenderung mengalami kecanduan. Alhasil, anak akan selalu meminta untuk bermain handphone seharian. Tak jarang karena asyik bermain handphone, anak-anak sampai lupa untuk makan, tidak konsentrasi belajar, serta enggan melakukan kegiatan lain selain bermain handphone. Sebagai orang tua, boleh-boleh saja memperkenalkan teknologi handphone kepada buah hatinya. Namun orang tua juga harus tahu batasannya agar anak tidak ketagihan bermain handphone terus menerus. Untuk menghindarkan anak dari kecanduan handphone, ada beberapa cara ampuh yang bisa Ibu terapkan pada putra-putri-nya:
1.Membatasi kebiasaan anak untuk memegang handphone.
Anak-anak yang sudah kecanduan handphone akan merasa kehilangan jika tidak menggunakan handphone barang sedetik saja. Jika hal ini terjadi, batasi penggunaan gadget pada anak. Saat hal ini diberlakukan, reaksi awal anak pasti akan berlebihan, mulai dari marah, menangis, atau histeris. Namun bukan berarti akan mengambil handphone selama-lamanya dari si kecil. Berikan pemahaman, bahwa si kecil bisa memainkan handphone hanya di jam-jam dan waktu tertentu saja.
2. Membatasi penggunaan jaringan internet di rumah.
Adanya jaringan internet di rumah membuat si kecil semakin ketagihan untuk berada di rumah dan berselancar di dunia maya lewat handphone mereka. Hal ini akan memicu anak menjadi individualis dan mengurung diri di kamar. Untuk itu, batasi penggunaan jaringan internet di rumah selain di luar kebutuhan yang semestinya.
3. Menyibukkan anak dengan kegiatan yang menarik untuk melatih rasa tanggung jawab.
Memberikan kegiatan untuk putra-putri agar tidak terlalu fokus bermain gadget saja. Tugas-tugas kecil yang bisa melatih tanggung jawab bisa diberikan, seperti menyiram tanaman, memberi makan hewan peliharaan, membuat kerajinan bersama anak.
4. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan.
Ajak si kecil untuk bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungannya. Anak-anak jika sudah nyaman saat berinteraksi dengan teman-temannya, akan mudah dialihkan dari kebiasaannya bermain gadget.
5. Membiasakan untuk tidak terlalu intens menggunakan handphone saat bersama dengan anak-anak.
Anak-anak merupakan peniru terbaik. Untuk itu jika tidak ingin si kecil terlalu sibuk dengan gadgetnya, maka saat bersama anak-anak biasakan untuk tidak terlalu sering intens dengan handphone.
Pingback: Aplikasi untuk Belajar Anak | Ibu Berbagi