Bahan kimia dalam makanan sebagian besar tidak berbahaya dan misalnya, nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat terdiri dari senyawa kimia. Banyak dari ini terjadi secara alami dan berkontribusi baik untuk diet dan pada makanan yang kita konsumsi. Bahan kimia memiliki berbagai sifat toksikologi, beberapa di antaranya mungkin menyebabkan efek pada manusia.
Biasanya, bahan kimia ini tidak akan membahayakan tubuh dalam jangka pendek, akan tetapi efek samping dapat dirasakan setelah jangka panjang mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia. Ibu harus mengetahui jenis makanan yang banyak mengandung bahan kimia, dan sebaiknya Ibu berusaha untuk menghindarinya agar tidak mendapatkan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan keluarga nantinya. Mengatur penggunaan bahan kimia dalam makanan atau berusaha membatasi bahan kimia menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.
Baca juga : Bahan Pewarna Makanan
Berikut ini beberapa jenis bahan kimia yang berbahaya namun sering kali digunakan sebagai bahan campuran makanan, yaitu:
- Formalin.
Bahan kimia ini berupa larutan bening yang memiliki bau menyengat serta memiliki kandungan sedikit metanol. Efek samping yang ditimbulkan dari pengonsumsian bahan kimia ini yaitu tenggorokan dan juga perut terasa terbakar, mual, sakit pada saat menelan, muntah, diare, tekanan darah menjadi tinggi, sakit kepala, menyebabkan penyakit kanker dan kerusakan pada jantung, hati, pankreas, sistem susunan saraf pada pusat dan ginjal.
2. Boraks.
Efek yang terjadi bila mengkonsumsi zat kimia seperti boraks yaitu merasakan rasa mual dan juga nyeri yang hebat pada bagian perut atas, demam, sakit kepala, muntah darah, kerusakan ginjal, diare dan timbulnya ruam pada kulit.
3. Methanil yellow.
Methanil yellow adalah pewarna untuk tekstil, cat lukis, dan cat kayu. Efek samping dari zat kimia ini yaitu mual dan muntah, tekanan darah rendah, diare jaringan hati yang terganggu, kandung kemih, jaringan kulit, dan juga saluran pencernaan.
Zat kimia dapat memainkan peran penting dalam produksi dan pelestarian makanan. Aditif makanan dapat memperpanjang umur simpan makanan seperti warna, dapat membuat makanan lebih menarik. Perasa digunakan untuk membuat makanan lebih enak. Suplemen makanan digunakan sebagai sumber nutrisi. Bahan kemasan makanan dan wadah seperti botol, gelas dan piring, digunakan untuk meningkatkan penanganan makanan dan transportasi, dapat mengandung zat-zat kimia seperti plastik, unsur-unsur yang dapat bermigrasi ke makanan.
Bahan kimia lain dapat digunakan untuk melawan penyakit pada hewan ternak atau tanaman, atau kadang-kadang dapat ditemukan dalam makanan sebagai hasil dari proses produksi seperti pemanasan/memasak atau perawatan dekontaminasi. Makanan yang mengandung bahan beracun kedengarannya kotor, tetapi yang lebih buruk adalah bahayanya. Selain resiko kesehatan, pasta kotak campuran bahan kimia yang lainnya. Penting bagi Anda untuk tidak pernah meremehkan potensi bahaya bahan kimia atau kombinasi bahan kimia.