Hidroponik merupakan teknik melakukan penanaman berbagai jenis tanaman dengan menggunakan air sebagai media utamanya. Sistem penanaman ini, biasanya memang identik dilakukan sebagai teknik penanaman untuk berbagai jenis sayuran. Meskipun menggunakan air sebagai media tanam utamanya, namun kuantitas air yang digunakan dalam teknik penanaman ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan teknik penanaman yang menggunakan tanah sebagai media didalamnya. Teknik ini tidak hanya dapat digunakan oleh mereka yang berstatus sebagai petani sayur modern saja, namun bagi kita yang memang ingin menghasilkan tanaman sayuran organik dari lahan rumah yang terbatas pun, teknik hidroponik ini dapat kita gunakan didalamnya.

Untuk dapat menerapkan teknik hidroponik sederhana didalam rumah ataupun pekarangan yang ada, kita tidaklah perlu memiliki ketrampilan khusus, seperti layaknya seorang peneliti hidroponik professional, karena memang teknik yang digunakan dalam sistem hidroponik ini sangatlah mudah untuk dilakukan oleh siapapun saja, asalkan mereka punya keinginan untuk melakukan penanaman yang satu ini. Teknik hidroponik sederhana ini dapat Ibu terapkan untuk melakukan penanaman berbagai jenis sayur organic untuk kebutuhan didalam rumah Ibu, seperti bayam, kangkung, tomat, sawi dan berbagai jenis sayuran lainnya.

Untuk dapat melakukan teknik hidroponik sederhana yang Ibu terapkan didalam rumah mungil Ibu, berikut peralatan sederhana yang terlebih dahulu harus Ibu persiapkan, diantaranya adalah:

  • Botol bekas air mineral
  • Potongan kain ataupun bahan lain yang mudah menyerap air dan dapat berfungsi sebagai sumbu.
  • Gunting ataupun pisau carter sebagai alat untuk memotong
  • Sekam bakar, arang ataupun spon, dimana Ibu dapat memilih salah satu sebagai media tanam nantinya.
  • Berbagai jenis bibit sayuran yang akan Ibu tanam.

Setelah semua perlengkapan dan peralatan tersebut diatas, Ibu sediakan dengan baik. Langkah pertama yang harus Ibu lakukan adalah memotong botol bekas air mineral menjadi dua bagian. Kemudian buatlah 3 lubang pada bagian atas potongan botol, dimana lubang tersebut berada pada sisi berdekatan dengan bagian tutup botol. Masukkanlah potongan kain atau sumbu pada lubang tersebut dan biarkan sumbu memanjang dibagian luar botol, agar nantinya dapat menyerap air yang akan digunakan sebagai media utama dalam teknik penanaman ini.

Masukkanlah air kedalam bagian bawah potongan botol, dan masukkan potongan botol dengan posisi terbalik, sehingga sumbu berada didalam air dalam potongan botol bawah. Letakkan media tanam dalam potongan botol atas yang memiliki posisi terbalik dan taburkan benih sayuran dalam media tersebut. Untuk dapat menjaga pertumbuhan bibit dengan baik, tempatkanlah media tanaman ini ditempat yang tidak secara langsung terkena air hujan, namun memiliki intensitas pencahayaan yang cukup. Tidak hanya dapat Ibu letakkan di pekarangan ataupun sudut rumah saja, namun Ibu juga dapat menggantung beberapa media tanam ini secara horizontal sehingga terbentuk seperti tirai, yang dapat menghiasi pekarangan ataupun halaman rumah menjadi lebih indah.

 

Photo by Nikola Jovanovic on Unsplash